Yha, dulu, dulu banget, aku sempat posting soal kesan pertama waktu tau Konoha Hiden mau rilis. Aku pikir, aku mungkin gak akan pernah bakalan beli tuh novel, aku bakalan baca terjemahannya doang di blog tumblr Cacatua (kayaknya sekarang udah deaktif). Tapi, setelah baca tuh terjemahan novel, pandanganku tentang tuh novel berubah 179,9 derajat…
Jika kalian pikir itu novel CUMA tentang kondangan Naruto sama waifunya yang nyata (di dunianya), Hinata, kalian SALAH! Konoha Hiden, sesuai dengan judulnya, menceritakan tentang kegiatan warga Desa Konoha, tentunya gak semuanya mejeng soalnya ini novel bakalan gak muat. Iya memang kegiatan mereka adalah mempersiapkan kado, tapi… ini lebih daripada itu! Ada ketawa ngakak sampe kotak tertawanya rusak (chapter Lee & Guy, Shikamaru, dan Sakura & Ino), DAT FEELZ (chapter Teuchi dan Iruka), tegang (chapter Kiba & Shino), bahkan ada momen yang bikin kita “cieeeeeh…”(chapter ShikaTema Shikamaru dan tentunya epilog)! Chapter Tenten? Sejujurnya aku merasa itu chapter yang paling hambar… dia butuh lebih banyak perkembangan karakter, tapi yah, mungkin aku sebut itu chapter yang ooh…. Secara keseluruhan, aku puas dengan ceritanya! 😀
Belakangan ini, aku mau mencoba beli buku originalnya untuk mendukung penulis, jadi kenapa nggak? 😉
Beberapa minggu kemudian, tanggal 24 Juni…
Woohoo…
Awalnya aku bingung mau buka kayak gimana, mengingat udah lama aku gak dapet paketan (ato mungkin belon pernah sama sekali), tapi setelah semedi empat hari dua malam 4pd3t 5t4t005 di FB yah akhirnya aku buka lewat belakangnya aja. Walo agak cemas, takutnya salah isi, jangan-jangan isinya berhala waifu musiman.